Hai, Adi, sahabat kamu kembali di sini.💟🙋
I'm Sorry long time not to be with you and sharing anything with you from my blog. Kind of struggling over many things about life and myself. But Praise GOD, hari ini, melalui waktu ini, TUHAN mempertemukan kita kembali.
Apa kabarmu wahai para Sahabat di sana?. Tentu saja, diriku dari sini selalu mengharapkan dan berdoa yang terbaik untukmu, sehebat apapun angin badai kehidupan yang sedang kamu hadapi, jalani, rasakan atau temui dalam dunia ini, jangan patah semangat. Berterima kasihlah kepada TUHAN, DIA Yang akan selalu menemani dan menguatkanmu, sama seperti yang aku alami dan rasakan. Keajaiban-Nya hingga hari ini. Dan ambillah waktu untuk berterima kasih kepada dirimu sendiri. Karena, perjuanganmu, semuanya, hanya dirimu yang tahu. Kesendirianmu, tangisanmu, keluhan - keluhanmu, dirimu bisa mencapai hari kebersamaan kita lagi hari ini, tentu karena dirimu tetap percaya pada dirimu.
Oh ya, hari ini aku mau berbagi tentang 10 fakta tentang Kekuatan secara Psikologis (10 Powerful Psychological Facts) yang pernah aku baca dan pelajari, dan aku rindu untuk berbagi denganmu, atau Sahabat mungkin juga sudah pernah membacanya. Tidak apa - apa kita membahasnya lagi bersama - sama.
Angka 10, kadang diumpamakan orang - orang sebagai nilai sempurna, tetapi hal ini bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang bagaimana kita bisa memaksimalkan kekuatan psikologis di dalam diri kita dan memakainya untuk menghadapi tantangan hidup yang berat dan penat atau lebih lagi dapat memberkati orang lain. Apa saja itu?
1. Silence is More Powerful Than Trying to Prove a Point
Pernahkah dirimu ingin membuktikan kepada seseorang atau orang lain tentang hal - hal yang kamu yakini benar adanya, atau mencoba menjelaskan kepada mereka dengan berbagai macam cara tentang dirimu, keinginanmu, keadaanmu atau tentang apapun?. Bagaimana respon mereka? Apakah mereka mengabaikanmu? tidak percaya? malah justru meninggalkanmu?. Sangat disayangkan jika mereka melakukannya. Dirimu pasti merasa lelah, tertolak dan tidak dianggap. Akan berbeda rasanya jika mereka mendengarkan, menerima dan mengerti dengan senang hati bukan?. Namun, dalam hidup ini, kita harus menerima kenyataan bahwa ada kalanya diri kita akan diperlakukan orang lain dengan tidak baik dan tidak menyenangkan, seberapa keraspun kita sudah berusaha. Sehingga hari ini, kekuatan psikologis yang kita perlu pahami dan terapkan adalah bahwa "Diam itu lebih kuat daripada sekedar mencoba membuktikan sesuatu". Dengan kata lain, biarkan saja, orang berpikir seperti apa yang mereka mau, memperlakukan seperti apa yang mereka mau, kita tidak bisa mengendalikan banyak hal di dalam hidup ini, termasuk cara orang lain menerima dan menghargai kehadiran kita. Diam sajalah dan lanjutkan hidupmu tanpa perlu mempedulikan penolakan - penolakan yang ada. Dirimu akan kuat, di dalam diammu, pernahkah kamu mendengar bahwa ada pepatah yang mengatakan "Diam itu adalah Emas". Jadi, diam bukan tanda kelemahan tetapi tanda kekayaan. It's OKEY.
2. When Trust is Broken, Sorry Means Nothing
Kita pasti pernah menaruh kepercayaan yang sangat besar kepada seseorang, entah orang tua kita, kekasih kita, pasangan kita, teman kita atau siapapun. Namun apa jadinya jika mereka merusak kepercayaan itu? Pasti sakit bukan?. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa jangan pernah mau bersandar kepada kekuatan manusia lain, jangan pernah menaruh kebahagiaanmu pada orang lain, karena jika mereka menyakitimu, itu bisa menghancurkan dirimu. Kekuatan Psikologis berikutnya yang bisa dirimu terapkan adalah bahwa "Ketika Kepercayaan sudah rusak, kata maaf tidak akan berarti apa - apa". Hal ini bukan berarti bahwa kita tidak bisa mempercayai siapapun lagi atau mencoba memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki diri dan membuktikan bahwa mereka bisa kita percayai kembali.. Tetapi, kita diingatkan untuk selalu memiliki keyakinan diri untuk memberi ruang kepada kenyataan hidup bahwa orang - orang, siapapun dia, tidak perduli dia adalah orang terdekat kita sekalipun dapat mengecewakan kita dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, bersandarlah hanya kepada TUHAN, The One and Only, yang tentu saja tidak akan pernah mengecewakan dan pastinya bisa selalu kita percayai.
3. Control Your Action, Learn to React Less
Keadaan atau kondisi kita terkadang sangat mempengaruhi bagaimana kita melakukan sesuatu. Apa yang kita rasakan, pikirkan, alami dalam hidup, sesuatu yang berasal dari diri kita yang berhubungan dengan mood, ataupun yang terjadi di sekitar kita melalui perkataan atau perlakuan orang lain atau hal - hal lain yang kita temui saat menjalani kehidupan, pasti memiliki tempat tersendiri yang dapat mempengaruhi bagaimana kita dapat bereaksi terhadap hal itu. Yang dapat kita jadikan sebagai kekuatan secara psikologis dalam hal ini adalah "Kontrollah Tindakanmu, Belajarlah untuk Tidak Terlalu Bereaksi". Terkadang emosi yang terlalu berlebihan sepertinya tidak berguna dan hanya melelahkan diri kita sendiri. Ibaratnya senjata makan tuan, jika kita mengeluarkan emosi atau tindakan yang berlebihan meresponi sesuatu, hal itu justru malah akan berbalik menyakiti kita. Kecerdasan mengontrol pikiran, emosi dan tindakan, pasti akan memberikan dampak yang baik kepada diri kita sendiri, dan akan mengalirkan energi positif pula kepada lingkungan di sekitar kita. Tetapi bukankah yang terpenting adalah dirimu tetap bisa stabil, kendati hal - hal di sekitarmu terasa memburuk dan memperlakukanmu dengan buruk pula?. Jadikanlah pengalaman hidup setiap hari sebagai ladang untuk terus belajar mengendalikan diri terhadap berbagai hal, dan tunggulah waktunya untuk memanen saat ladangmu sudah menghasilkan buahnya.
4. When You are Honest, You Lose People Who Don't Deserve You
Kita diciptakan sebagai manusia yang terbatas, masing - masing dari kita memiliki kelemahannya. Bijaksananya adalah bahwa Kita tidak bisa menyatakan bahwa diri kita lebih baik dari manusia lainnya, karena menghakimi bukanlah hak kita. Namun, di dalam pembelajaran hidup, kita akan diperhadapkan kepada kenyataan bahwa tidak semua orang penting untuk kita pedulikan. Kehadiran setiap orang yang secara takdir boleh bertemu dengan kita sepanjang kehidupan ini, memiliki makna baik yang meninggalkan kesan terburuk sekalipun. Pembelajaran yang mereka berikan dapat mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa mempertahankan orang - orang yang tidak menghargai diri kita. "Ketika Kamu Jujur, Kamu akan Kehilangan Orang - Orang yang Tidak Pantas Untukmu". Apakah artinya ini?. Jika itu bagiku, maka aku akan merendahkan hati dengan berpikir bahwa pantas atau tidaknya seseorang bukan kita yang menentukan, tetapi kebaikan yang kita lakukan akan selalu menyaring orang - orang yang benar - benar berharga untuk kita perjuangkan, kita konsentrasikan diri kita untuk lebih mempedulikan kehadiran mereka daripada memusingkan orang - orang yang tidak menghargai kebaikan yang kita lakukan. Lantas, apakah kita berhenti berbuat kebaikan dan kejujuran?, tentu tidak. Nilai diri kita justru akan terasah dengan tetap menjadi diri kita sendiri, seseorang yang jujur, apa adanya, menjalani hidup dengan melakukan nilai - nilai kebaikan kepada siapa saja. Mungkin Sahabat berpikir, agak aneh dan tidak konsisten pernyataan ini. Tetapi jika dirimu berpikir lebih dalam lagi, hal ini akan mengantarkanmu kepada pemahaman bahwa maksud sesungguhnya dari kekuatan psikologis ini adalah bukan terletak kepada dirimu, tetapi apa yang akan terjadi di sekitarmu ketika engkau tetapi mempertahankan dan membudayakan nilai - nilai kebaikan, kebenaran ataupun kejujuran melalui hidupmu. Orang - orang yang setia di sisimu, akan tersaring satu demi satu, dan akan membuktikan siapa yang layak mendapatkan dan merasakan kebaikanmu. Tentu saja orang - orang yang tidak menjauh, hanya orang - orang seperti itu yang dapat melihat hal ini di dalam dirimu.
5. A Beautiful Heart is Worth More Than 1000 Beautiful Faces
Sadar atau tidak sadar saat ini manusia berlomba - lomba untuk merawat kecantikan atau ketampanan penamilan luar mereka, wajah mereka, tubuh mereka. Dengan berbagai bentuk perawatan yang menghabiskan uang yang begitu banyak. Bahkan tidak sedikit yang rela mengubah bentuk fisik mereka melalui jalan operasi. Teknologi yang semakin canggih dan pergeseran nilai budaya begitu mempengaruhi demikian banyak orang untuk berbondong - bondong mengutamakan penampilan luarnya, sebagian agar diterima dengan baik oleh dunia ini, diakui, diterima dan untuk hidup lebih percaya diri. Kembali lagi, Sahabat, di sini aku tidak ingin mengatakan tindakan orang - orang ini salah atau tidak benar, karena aku memposisikan diriku sebagai satu manusia yang menghargai kebebasan hidup setiap orang, tentang pilihan - pilihan dalam hidup mereka dan tidak berniat untuk menjadi hakim untuk siapapun. Pelajaran psikologis yang dapat menjadi kekuatan kita dalam hal ini adalah ketika kita tampil sebagai "Sebuah Hati yang Indah yang lebih Berharga Daripada 1000 Wajah Yang Cantik". Sehingga bagiku, yang terutama adalah hati yang dimiliki seseorang. Keindahan sejati yang sesungguhnya tidak dapat diukur dengan wajah yang dilukis dengan berbagai macam cara agara terlihat cantik, tampan atau sesempurna apapun. Tetapi terletak kepada hati yang penuh dengan kehangatan, kebaikan dan cinta kasih. Itulah wajah yang sesungguhnya. Dan, seindah apapun hati seseorang yang ada di dekatmu, tidak bisa ditakar ataupun ditukar dengan apapun yang paling indah di dunia. Bukankah demikian?. jadi bersyukurlah, jika dirimu memiliki hati yang indah itu, atau jika sangat beruntung dapat bertemu dengan seseorang yang memiliki hati seperti ini. Cantik dan indah tiada tara.
To Be Continue.......... 5 Kekuatan Psikologis Berikutnya, until next time Sahabat.
With Love
Adhy