Histats

Sabtu, 17 Agustus 2024

 Hai, Adi, sahabat kamu kembali di sini.💟🙋

I'm Sorry long time not to be with you and sharing anything with you from my blog. Kind of struggling over many things about life and myself. But Praise GOD, hari ini, melalui waktu ini, TUHAN mempertemukan kita kembali. 

Apa kabarmu wahai para Sahabat di sana?. Tentu saja, diriku dari sini selalu mengharapkan dan berdoa yang terbaik untukmu, sehebat apapun angin badai kehidupan yang sedang kamu hadapi, jalani, rasakan atau temui dalam dunia ini, jangan patah semangat. Berterima kasihlah kepada TUHAN, DIA Yang akan selalu menemani dan menguatkanmu, sama seperti yang aku alami dan rasakan. Keajaiban-Nya hingga hari ini. Dan ambillah waktu untuk berterima kasih kepada dirimu sendiri. Karena, perjuanganmu, semuanya, hanya dirimu yang tahu. Kesendirianmu, tangisanmu, keluhan - keluhanmu, dirimu bisa mencapai hari kebersamaan kita lagi hari ini, tentu karena dirimu tetap percaya pada dirimu. 


Oh ya, hari ini aku mau berbagi tentang 10 fakta tentang Kekuatan secara Psikologis (10 Powerful Psychological Facts) yang pernah aku baca dan pelajari, dan aku rindu untuk berbagi denganmu, atau Sahabat mungkin juga sudah pernah membacanya. Tidak apa - apa kita membahasnya lagi bersama - sama.

Angka 10, kadang diumpamakan orang - orang sebagai nilai sempurna, tetapi hal ini bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang bagaimana kita bisa memaksimalkan kekuatan psikologis di dalam diri kita dan memakainya untuk menghadapi tantangan hidup yang berat dan penat atau lebih lagi dapat memberkati orang lain. Apa saja itu?

1. Silence is More Powerful Than Trying to Prove a Point

Pernahkah dirimu ingin membuktikan kepada seseorang atau orang lain tentang hal - hal yang kamu yakini benar adanya, atau mencoba menjelaskan kepada mereka dengan berbagai macam cara tentang dirimu, keinginanmu, keadaanmu atau tentang apapun?. Bagaimana respon mereka? Apakah mereka mengabaikanmu? tidak percaya? malah justru meninggalkanmu?. Sangat disayangkan jika mereka melakukannya. Dirimu pasti merasa lelah, tertolak dan tidak dianggap. Akan berbeda rasanya jika mereka mendengarkan, menerima dan mengerti dengan senang hati bukan?. Namun, dalam hidup ini, kita harus menerima kenyataan bahwa ada kalanya diri kita akan diperlakukan orang lain dengan tidak baik dan tidak menyenangkan, seberapa keraspun kita sudah berusaha. Sehingga hari ini, kekuatan psikologis yang kita perlu pahami dan terapkan adalah bahwa "Diam itu lebih kuat daripada sekedar mencoba membuktikan sesuatu". Dengan kata lain, biarkan saja, orang berpikir seperti apa yang mereka mau, memperlakukan seperti apa yang mereka mau, kita tidak bisa mengendalikan banyak hal di dalam hidup ini, termasuk cara orang lain menerima dan menghargai kehadiran kita. Diam sajalah dan lanjutkan hidupmu tanpa perlu mempedulikan penolakan - penolakan yang ada. Dirimu akan kuat, di dalam diammu, pernahkah kamu mendengar bahwa ada pepatah yang mengatakan "Diam itu adalah Emas". Jadi, diam bukan tanda kelemahan tetapi tanda kekayaan. It's OKEY.

2. When Trust is Broken, Sorry Means Nothing

Kita pasti pernah menaruh kepercayaan yang sangat besar kepada seseorang, entah orang tua kita, kekasih kita, pasangan kita, teman kita atau siapapun. Namun apa jadinya jika mereka merusak kepercayaan itu? Pasti sakit bukan?. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa jangan pernah mau bersandar kepada kekuatan manusia lain, jangan pernah menaruh kebahagiaanmu pada orang lain, karena jika mereka menyakitimu, itu bisa menghancurkan dirimu. Kekuatan Psikologis berikutnya yang bisa dirimu terapkan adalah bahwa "Ketika Kepercayaan sudah rusak, kata maaf tidak akan berarti apa - apa". Hal ini bukan berarti bahwa kita tidak bisa mempercayai siapapun lagi atau mencoba memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki diri dan membuktikan bahwa mereka bisa kita percayai kembali.. Tetapi, kita diingatkan untuk selalu memiliki keyakinan diri untuk memberi ruang kepada kenyataan hidup bahwa orang - orang, siapapun dia, tidak perduli dia adalah orang terdekat kita sekalipun dapat mengecewakan kita dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, bersandarlah hanya kepada TUHAN, The One and Only, yang tentu saja tidak akan pernah mengecewakan dan pastinya bisa selalu kita percayai.

3. Control Your Action, Learn to React Less

Keadaan atau kondisi kita terkadang sangat mempengaruhi bagaimana kita melakukan sesuatu. Apa yang kita rasakan, pikirkan, alami dalam hidup, sesuatu yang berasal dari diri kita yang berhubungan dengan mood, ataupun yang terjadi di sekitar kita melalui perkataan atau perlakuan orang lain atau hal - hal lain yang kita temui saat menjalani kehidupan, pasti memiliki tempat tersendiri yang dapat mempengaruhi bagaimana kita dapat bereaksi terhadap hal itu. Yang dapat kita jadikan sebagai kekuatan secara psikologis dalam hal ini adalah "Kontrollah Tindakanmu, Belajarlah untuk Tidak Terlalu Bereaksi". Terkadang emosi yang terlalu berlebihan sepertinya tidak berguna dan hanya melelahkan diri kita sendiri. Ibaratnya senjata makan tuan, jika kita mengeluarkan emosi atau tindakan yang berlebihan meresponi sesuatu, hal itu justru malah akan berbalik menyakiti kita. Kecerdasan mengontrol pikiran, emosi dan tindakan, pasti akan memberikan dampak yang baik kepada diri kita sendiri, dan akan mengalirkan energi positif pula kepada lingkungan di sekitar kita. Tetapi bukankah yang terpenting adalah dirimu tetap bisa stabil, kendati hal - hal di sekitarmu terasa memburuk dan memperlakukanmu dengan buruk pula?. Jadikanlah pengalaman hidup setiap hari sebagai ladang untuk terus belajar mengendalikan diri terhadap berbagai hal, dan tunggulah waktunya untuk memanen saat ladangmu sudah menghasilkan buahnya. 

4. When You are Honest, You Lose People Who Don't Deserve You

Kita diciptakan sebagai manusia yang terbatas, masing - masing dari kita memiliki kelemahannya. Bijaksananya adalah bahwa Kita tidak bisa menyatakan bahwa diri kita lebih baik dari manusia lainnya, karena menghakimi bukanlah hak kita. Namun, di dalam pembelajaran hidup, kita akan diperhadapkan kepada kenyataan bahwa tidak semua orang penting untuk kita pedulikan. Kehadiran setiap orang yang secara takdir boleh bertemu dengan kita sepanjang kehidupan ini, memiliki makna baik yang meninggalkan kesan terburuk sekalipun. Pembelajaran yang mereka berikan dapat mengingatkan kita bahwa kita tidak bisa mempertahankan orang - orang yang tidak menghargai diri kita. "Ketika Kamu Jujur, Kamu akan Kehilangan Orang - Orang yang Tidak Pantas Untukmu". Apakah artinya ini?. Jika itu bagiku, maka aku akan merendahkan hati dengan berpikir bahwa pantas atau tidaknya seseorang bukan kita yang menentukan, tetapi kebaikan yang kita lakukan akan selalu menyaring orang - orang yang benar - benar berharga untuk kita perjuangkan, kita konsentrasikan diri kita untuk lebih mempedulikan kehadiran mereka daripada memusingkan orang - orang yang tidak menghargai kebaikan yang kita lakukan. Lantas, apakah kita berhenti berbuat kebaikan dan kejujuran?, tentu tidak. Nilai diri kita justru akan terasah dengan tetap menjadi diri kita sendiri, seseorang yang jujur, apa adanya, menjalani hidup dengan melakukan nilai - nilai kebaikan kepada siapa saja. Mungkin Sahabat berpikir, agak aneh dan tidak konsisten pernyataan ini. Tetapi jika dirimu berpikir lebih dalam lagi, hal ini akan mengantarkanmu kepada pemahaman bahwa maksud sesungguhnya dari kekuatan psikologis ini adalah bukan terletak kepada dirimu, tetapi apa yang akan terjadi di sekitarmu ketika engkau tetapi mempertahankan dan membudayakan nilai - nilai kebaikan, kebenaran ataupun kejujuran melalui hidupmu. Orang - orang yang setia di sisimu, akan tersaring satu demi satu, dan akan membuktikan siapa yang layak mendapatkan dan merasakan kebaikanmu. Tentu saja orang - orang yang tidak menjauh, hanya orang - orang seperti itu yang dapat melihat hal ini di dalam dirimu.

5. A Beautiful Heart is Worth More Than 1000 Beautiful Faces

Sadar atau tidak sadar saat ini manusia berlomba - lomba untuk merawat kecantikan atau ketampanan penamilan luar mereka, wajah mereka, tubuh mereka. Dengan berbagai bentuk perawatan yang menghabiskan uang yang begitu banyak. Bahkan tidak sedikit yang rela mengubah bentuk fisik mereka melalui jalan operasi. Teknologi yang semakin canggih dan pergeseran nilai budaya begitu mempengaruhi demikian banyak orang untuk berbondong - bondong mengutamakan penampilan luarnya, sebagian agar diterima dengan baik oleh dunia ini, diakui, diterima dan untuk hidup lebih percaya diri. Kembali lagi, Sahabat, di sini aku tidak ingin mengatakan tindakan orang - orang ini salah atau tidak benar, karena aku memposisikan diriku sebagai satu manusia yang menghargai kebebasan hidup setiap orang, tentang pilihan - pilihan dalam hidup mereka dan tidak berniat untuk menjadi hakim untuk siapapun. Pelajaran psikologis yang dapat menjadi kekuatan kita dalam hal ini adalah ketika kita tampil sebagai "Sebuah Hati yang Indah yang lebih Berharga Daripada 1000 Wajah Yang Cantik". Sehingga bagiku, yang terutama adalah hati yang dimiliki seseorang. Keindahan sejati yang sesungguhnya tidak dapat diukur dengan wajah yang dilukis dengan berbagai macam cara agara terlihat cantik, tampan atau sesempurna apapun. Tetapi terletak kepada hati yang penuh dengan kehangatan, kebaikan dan cinta kasih. Itulah wajah yang sesungguhnya. Dan, seindah apapun hati seseorang yang ada di dekatmu, tidak bisa ditakar ataupun ditukar dengan apapun yang paling indah di dunia. Bukankah demikian?. jadi bersyukurlah, jika dirimu memiliki hati yang indah itu, atau jika sangat beruntung dapat bertemu dengan seseorang yang memiliki hati seperti ini. Cantik dan indah tiada tara.


To Be Continue.......... 5 Kekuatan Psikologis Berikutnya, until next time Sahabat.

With Love

Adhy

Kamis, 21 Maret 2024

 Saat ini, aku sedang merasa lelah dengan semua hal tentang kehidupan. Perasaan yang bukan hanya terasa berat menghadapi hari, beban di bahu yang terasa berat, seperti tidak ada kekuatan. Itu karena aku terlalu fokus dengan masa - masa sulit, masalah, pergumulan, kepahitan dan perasaan atau pikiran yang menekan diriku.


Hei, fokus pada Tuhan. Ada Tuhan. Dia ada bersamaku. Hei jiwaku! jangan takut. Jangan ragu melangkah. Tidak apa - apa jika merasa tidak baik - baik saja dan ingin melampiaskan emosi. Namun jangan hilang harapan dan keyakinan. Masih ada Tuhan dan kebaikan-Nya. Tuhan pasti sanggup menolong. Pujilah Dia dan jangan pernah lupa kalau Tuhan adalah Pribadi yang Baik. Lawan rasa takut dengan ucap syukur, kendati begitu berat dan sepertinya tidak mungkin untuk bersyukur. Datang pada Tuhan, dan Dia akan memberi kelegaan, hal - hal yang dirimu butuhkan. Jangan kuatir tentang hal - hal yang belum tentu terjadi. Kita berasumsi sendiri, meramalkan sendiri tentang apa yang akan kita alami. Jangan izinkan kekuatiran dan ketakutan menguasai hari - hari hidup kita. Tuhan sertai. Tuhan ada di sana, bersamamu, bersamaku. Terima genggaman tangan-Nya yang penuh kuasa.

Senin, 04 Maret 2024

Hai there,....

Pernahkah dirimu merasa letih yang seletih - letihnya. Dirimu sudah mengupayakan yang kau pikir yang terbaik yang bisa kau usahakan untuk diri dan hidupmu namun sepertinya keadaan tidak berubah. Saat kau bangun di pagi hari dan kau takut menatap hari, kau khawatir apa lagi yang akan dihadapi dan dijalani di hari ini. Bagaimana sikap orang - orang di sekitarmu terhadapmu. Atau bahkan yang kau doakan sepertinya tetaplah tidak menjadi bagianmu, kendati yang paling sederhana sekalipun. Perasaanmu yang kau coba bangun agar lebih bersemangat mudah runtuh, kau tidak bisa berbagi dengan siapapun, lari kemanapun, kamu hanya ada di titik - titik kehidupan yang itu - itu saja, bahkan untuk menarik nafas sepertinya berat apalagi melihat hal - hal di sekelilingmu. Lalu kau membandingkan dirimu dengan orang lain, mengapa mereka terlihat baik - baik saja, bahkan mereka bisa tertawa lepas seperti tanpa beban. 

Mood swing, suasana hati yang bermain seperti arah angin. Kadang kamu merasa standar, baik - baik saja namun terkadang kamu merasa sangat buruk. Tidak ada yang terasa menyenangkan baik di dalam hati maupun dalam pikiran. Kau diperhadapkan kepada peperangan pikiran yang kau pikir tidak akan sanggup kau menangkan. Kau tetap berusaha mencoba memperbaiki suasananya tetapi kau tidak memiliki tempat untuk berlari dan bersembunyi dari setiap suasana itu. Seperti melompat ke jurang dan kau tidak pernah mencapai dasarnya. Pernahkan hidupmu merasa selelah itu? Kau berkata tidak melakukan apapun atau tidak terlibat dengan siapapun tetapi mengapa hal - hal buruk tetap terjadi di dalam dirimu? Apa sebenarnya yang salah? Dirimu ingin merasa setidaknya meskipun tidak ada hal - hal luar biasa yang terjadi dalam hidupmu, semuanya tetap biasa - biasa saja, hidupmu dalam takaran yang normal, tetapi yang kau temui justru pikiran atau perasan seakan - akan dunia begitu memusuhimu, menjauhimu atau menolak kehadiranmu. Tidak ada yang mmengulurkan tangannya untukmu hanya sekedar untuk bertanya apa kau baik - baik saja. Seperti berjalan dalam terowongan gelap yang tidak kunjung habis dan ada ujungnya. Suasana hati yang dipermainkan oleh sesuatu dan kau tidak mampu mengendalikannya. 

Hari ini aku menulis hal - hal ini, sebagai wujud dari apa yang aku rasakan dan kalian yang membacanya juga mungkin pernah mengalami atau merasakannya. Menuliskannya seperti ini sebagai jurnal, berharap sedikit mengurangi beban dalam pikiran dan sedikit banyak dapat memperbaiki suasana hati yang tidak menentu yang sedang aku rasakan. Memang benar, ada hal yang terjadi dalam kehidupan ini yang tidak bisa aku kontrol atau kendalikan. Aku hanya perlu merelakan atau berserah biarlah terjadi sesuai apa adanya. Namun, sebagian besar hal yang berkecamuk dalam benak atau pikiran ini, kemungkinan besar dapat dikendalikan dan itu hanya sejauh mana diri aku dapat menyalurkannya sedemikian rupa agar tidak mempengaruhi dan mengambil damai sejahtera di dalam diri. Karena membiarkan hal - hal negatif terus menyerangmu, hanya akan merugikan dirimu sendiri, tanpa niat, usaha dan semangat untuk mencoba setiap waktu menjadi pemenang dalam setiap peperangan yang mungkin kau pikir tidak akan kau menangkan, itu  hanya sejauh antara pikiran ku dan bagaimana kemampuanku mengendalikannya dan apa yang aku putuskan untuk menang di dalam pikiranku. Hanya sejauh itu. Tanpa melupakan betapa pentingnya peran Tuhan, lewat doa dan keyakinan, bahwa hidup ini ada dalam kendali-Nya ada dalam sepengetahuan-Nya. Dan tidak ada yang mustahil yang Tuhan dapat kerjakan jika dirimu percaya Tuhan akan mengerjakannya buatmu. Kekuatan dari Tuhan tidak akan pernah habis. Yang kadang menganggap itu habis mungkin hanyalah sejauh pikiran atau perasaan saja. 


Bersemangatlah meskipun benar - benar letih

Berjuanglah meskipun hanya dengan sisa - sisa tenaga yang ada

Berharaplah karena harapan akan membuka pintu kepada solusi apapun dari hal - hal rumit yang kau hadapi

Berdoalah dan percayalah kepada kuasa dan otoritas Tuhan.

Senin, 26 Februari 2024

Beberapa Hal Yang Kamu Pelajari Tentang Kenyataan Hidup

 Pengalaman hidup mengajarkan bahwa :

  • Tidak semua hal bisa kita kendalikan, ada hal yang di luar kendali kita
  • Seberapa baikpun dirimu kepada orang lain, akan selalu ada orang di sekitarmu yang memiliki potensi untuk menyakitimu
  • Setiap hal bisa berubah, begitu pula dengan setiap manusia
  • Lebih mudah orang lain mengkritikmu berdasarkan 1 kesalahan atau kekuranganmu, tetapi banyak kelebihan atau kebaikanmu akan dengan mudah dilupakan
  • Penerimaan setiap orang berbeda - beda dalam memandang sesuatu, ada orang yang dapat memahami hanya dengan melihat tetapi ada pula orang yang meskipun sudah dijelaskan berulang kali dia masih bisa saja tidak memahami hal 
  • Tidak perlu menceritakan dirimu kepada siapapun, sulit menemukan seseorang yang dapat dipercaya 100%
  • Pikiranmu memegang peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi harimu. Dari sekian banyak hal yang kamu pikirkan setiap harinya, hal yang kamu pilih, jalani atau rasakan pada umumnya berasal dari pikiranmu. Jika itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan maka hari itu kamu akan merasa tidak nyaman dengan hidupmu, namun jika itu adalah sesuatu yang menyenangkan maka kamu bisa lebih hidup dengan apa yang kamu jalani.
  • Memikirkan atau terlalu memusingkan omongan orang lain tentang dirimu akan membuatmu sulit berkonsentrasi dengan hal - hal baik dan menarik yang seharusnya bisa kamu nikmati dalam hidupmu. Melewatkan hari dengan membiarkan omongan negatif seseorang mempengaruhi hidupmu, akan merugikan dirimu sendiri.
  • Untuk segala sesuatu ada waktunya, kadang yang dirimu perlu lakukan hanyalah mengikhlaskan yang terjadi, membiarkan dirimu melewatinya seiring berjalannya waktu. Toh di dunia ini tidak ada yang abadi. Orang terkaya di dunia pun suatu waktu akan tamat riwayatnya bukan? Tidak ada orang yang lolos dari hukum kepastian ini. Orang yang kemarin menghina atau bermasalah denganmu pasti juga akan menemui masalah dalam hidupnya dan dia juga pasti akan mati. Dirimu juga begitu, memiliki limit waktunya tersendiri. Jadi jangan merumitkan sesuatu hal yang pasti adanya.
  • Saat dirimu menceritakan tentang hidupmu kepada orang lain, sesedih apapun itu, mereka tidak akan bisa berbuat banyak untuk membuatmu merasa lebih baik karena itu berkaitan dengan perasaanmu dan memorimu yang hanya dirimu yang memiliki atau menanggungnya. Mungkin setelah berbagi dengan seseorang dirimu merasa lebih lega, tetapi itu tidak bisa menutupi kenyataan bahwa kamu tetap akan merasakannya atau memikirkannya kembali. Hanya kamu yang bertanggung jawab menanggung beban hidupmu sampai kesudahan ceritamu. Setiap orang pun begitu, entah mereka memiliki pasangan yang setia mendampingi, banyak keluarga di sisi mereka, teman yang karib, harta yang berlimpah, support system yang dibutuhkan, namun in the end of your day, hanya dirimu yang akan menanggungnya sendiri. Itu juga adalah bagian dari hukum alam yang setiap orang harus tanggung. 
  •  Membuat hidupmu berarti tidak selalu berarti dirimu mengerjakan hal - hal yang menurut pandangan dunia ini luar biasa atau besar, melakukan hal - hal kecil sederhana seperti tersenyum tulus kepada siapapun, bersyukur dan berterima kasih untuk hari yang kamu miliki, adalah hal yang bisa menggambarkan bahwa hidupmu berarti.

Minggu, 25 Februari 2024

Aku terkadang heran. Dengan bagaimana prinsip dunia ini bekerja. Bagaimana orang - orang di sekitarku begitu mudahnya untuk menyakiti orang lain. Orang - orang yang dengan begitu mudahnya melihat kekurangan orang lain tanpa terlebih dahulu melihat dirinya, apakah sudah demikian baiknya. Hingga aku tersadar, mungkin di dunia ini, ada tipe orang yang demikian, senang melihat derita orang lain, senang mengomentari kehidupan orang di sekitarnya ketimbang berkonsentrasi untuk memperbaiki dirinya, atau mungkin saja tipe orang seperti ini selalu merasa bahwa dirinya sudah lebih baik dari orang lain. Kehidupannya baik - baik saja. Nyaris sempurna, mungkin.

Hari ini, perasaanku sangat tidak menyenangkan. Aku seperti ingin berlari ke suatu tempat yang sepi dan aman. Karena lingkungan di sekelilingku seperti musuh bagiku. Aku seperti orang yang berbeda dengan manusia lain, meskipun pada dasarnya aku juga masih manusia. Aku berharap ada tempat pelarian seperti itu di dunia ini. Tempat dimana dirimu bisa melepaskan diri dari pandangan dan situasi tidak menyenangkan di dalam hidup, dari orang - orang yang tidak bisa memandangmu dengan lebih peduli. Berlari dari orang - orang yang tidak memiliki hati. 

Kesalahan apa sebenarnya yang sudah aku perbuat kepada orang - orang ini? pikirku. Aku selama ini berusaha tidak terlalu memusingkan hidup dan tingkah laku orang lain, jarang mengomentari kehidupan mereka, bahkan sedapat mungkin melakukan kebaikan yang mesikipun tidaklah sempurna, namun tidak ingin menimbulkan kesan bahwa aku membenci atau menyakiti siapapun. Namun, mungkin ada beberapa orang yang terkadang menyalahartikan kehadiranku, pemikiranku atau perkataanku. Itu sebabnya ada orang yang seperti itu. Orang -orang yang tidak bisa menerima, apa adanya dirimu. Orang - orang yang akan lebih mudah melihat kekuranganmu daripada hal - hal baik yang ada padamu. Namun, hal ini membuka mata kita, bahwa memang benar adanya. Tidak setiap orang bisa menyukai kita. Selalu akan ada orang seperti itu. Terima atau tidak. Lalu, bagaimana sebijaknya kita menyikapi hal seperti ini agar tidak mengganggu hidupmu?

Pertama - tama sebaiknya kita lebih berkonsentrasi dengan diri sendiri. Apa yang terbaik yang bisa dirimu lakukan kepada dirimu. Ketimbang menyakitinya, kamu seharusnya menjaga dan merawatnya sebaik yang dirimu bisa bukan? Menghabiskan energi dan waktu untuk memikirkan atau memusingkan pandangan orang lain tentangmu hanya akan menyakitimu. Kemudian, kamu bisa lebih berfokus pada kehadiran orang yang masih peduli denganmu. Sekecil dan sesederhana apapun perhatian atau pertolongan mereka padamu. Pasti masih ada orang yang seperti itu. Tuhan menempatkannya di sekitarmu tentu dengan maksud untuk membantumu menyadari bahwa hal - hal baik masih ada, dirimu hanya perlu kepekaan melihat dan menyadarinya. Jika memang dirimu memiliki begitu banyak kelemahan dan kekurangan yang membuat orang lain bergunjing tentangmu, memandang aneh padamu, terimalah itu sebagai bagian dari hidupmu yang tidak perlu menyiksamu lebih banyak. Anggaplah itu sebagai suatu kewajaran, biarkan mereka berpikir dan berbicara tentang hal itu, namun tetaplah bergerak, telah berjalan bahkan tersenyum. Karena dirimu memiliki nilai lebih dari sekedar pandangan orang atau perkataan orang yang tidak benar - benar mengenalmu. Jika dalam anggapanmu dunia sekitarmu telah terlalu jahat dan tidak ada situasi yang menguntungkanmu, berdiam dirilah, berdoa kepada Penciptamu, Dia Yang Empunya kendali dan otoritas atas semua hal yang terjadi bahkan yang kau rasakan. Temukan keberanian untuk merasa nyaman dalam dekapan-Nya. Itu mungkin dapat kau jadikan tempat pelarian paling tepat yang mudah dan cepat. Kau bisa memilihnya darimanapun dan dimanapun.Hal yang perlu selalu diingat adalah kebahagiaan kita, kesenangan hati kita tidak tergantung kepada orang lain, kita yang memilih untuk bahagia atau senang. Berhenti memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentangmu, berhenti memasukkan dalam hatimu perkataan orang lain yang tidak memiliki faedah bagimu.

Semoga bermanfaat bagiku ataupun bagimu.

Selasa, 20 Februari 2024

Fase

Berpikir Tentang Arti Hidup Manusia.


 

Dilahirkan sebagai manusia berupa bayi kecil yang lemah, makan minum, tumbuh besar berkembang, kanak - kanak hingga dewasa kemudian tua dan mati. Seberapa banyak waktunya?

Jika fokus hidup adalah hanya mengetahui proses perubahan seperti itu, maka tidak akan ada sesuatu yang berarti dari kehidupan manusia itu, bukan? Lantas hal apa yang penting untuk dipikirkan? Bagaimana manusia memandang hidupnya sebagai sesuatu hal yang penting sehingga hidup dan melewati fase - fase dalam hidup itu tidak berlalu dengan percuma atau tanpa makna. Manusia harus bisa menemukan arti hidupnya, kenapa dan untuk apa dia dilahirkan ke dalam dunia. Mengapa ada orang yang tercipta sebagai dirinya, bernama, berwajah, berbentuk atau berkarakter seperti dirinya atau bahkan ditempatkan di lingkungan yang menjadi tempat dirinya bertumbuh dan hidup. Pertanyaan - pertanyaan seperti ini mungkin perlu menjadi perenungan, karena tentu saja di bawah langit ini, tidak ada sesuatu yang tidak memiliki makna bukan? dan itu akan mengarahkan kita kepada pemikiran bahwa keberadaan kita pasti memiliki artinya tersendiri. 

Siapapun dirimu, dimanapun dirimu membaca tulisan ini, atau dalam keadaan apapun dirimu sekarang ini, pikirkanlah tentang makna dirimu, tentang arti hidupmu. Manusia yang tidak hanya diperuntukkan menjalani kefanaan atau kesia - siaan di dalam dunia, yang dilahirkan kemudian tahu bahwa nasib akhir dirinya adalah mati, tetapi lebih dari pada itu, memiliki arti. Entah untuk dirimu sendiri, entah bagi orang -orang yang kamu kasihi, orang - orang terdekatmu, bahkan bagi lingkungan dimana dirimu hidup dan menjalani waktumu. Semoga ketika memikirkannya, kamu bisa mendapatkan energi bahwa dirimu penting, menjadi dirimu yang sekarang dan menjalani hidupmu mungkin memang tidak sesederhana berkata - kata manis seperti hanya sekedar berpikir, tetapi perlu kita ketahui bahwa setiap pikiran yang kita putuskan dalam benak kita, dapat menentukan keputusan yang akan kita jalani. Mungkin, agak sulit bagi kita menjalani hidup tanpa berpikir sebelum bertindak, kecuali kita memang sudah tidak memandang kehidupan sebagai sesuatu yang penting untuk dipikirkan, ibaratnya setiap hari kita menjalani apa saja yang dunia ini sediakan buat kita. Kita tidak bisa mengupayakan apapun, bahkan untuk kebaikan diri kita sendiri. Seperti mayat yang berjalan. Hidup tetapi sebenarnya mati.

Semoga dirimu bisa mengambil waktu ya, setiap hari untuk merenungkan dan berpikir tentang arti hidupmu. Sehingga waktumu tidak berlalu dan habis begitu saja.  

Jumat, 16 Februari 2024

Beruntung

 Kau beruntung.

Kau tahu?. Karena dirimu hangat. 

Ada orang di luar sana yang kedinginan. Meskipun sudah tidak memiliki alasan untuk hidup, dia harus tetap hidup.

 Hai, Adi, sahabat kamu kembali di sini.💟🙋 I'm Sorry long time not to be with you and sharing anything with you from my blog. Kind of ...