Pengalaman hidup mengajarkan bahwa :
- Tidak semua hal bisa kita kendalikan, ada hal yang di luar kendali kita
- Seberapa baikpun dirimu kepada orang lain, akan selalu ada orang di sekitarmu yang memiliki potensi untuk menyakitimu
- Setiap hal bisa berubah, begitu pula dengan setiap manusia
- Lebih mudah orang lain mengkritikmu berdasarkan 1 kesalahan atau kekuranganmu, tetapi banyak kelebihan atau kebaikanmu akan dengan mudah dilupakan
- Penerimaan setiap orang berbeda - beda dalam memandang sesuatu, ada orang yang dapat memahami hanya dengan melihat tetapi ada pula orang yang meskipun sudah dijelaskan berulang kali dia masih bisa saja tidak memahami hal
- Tidak perlu menceritakan dirimu kepada siapapun, sulit menemukan seseorang yang dapat dipercaya 100%
- Pikiranmu memegang peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi harimu. Dari sekian banyak hal yang kamu pikirkan setiap harinya, hal yang kamu pilih, jalani atau rasakan pada umumnya berasal dari pikiranmu. Jika itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan maka hari itu kamu akan merasa tidak nyaman dengan hidupmu, namun jika itu adalah sesuatu yang menyenangkan maka kamu bisa lebih hidup dengan apa yang kamu jalani.
- Memikirkan atau terlalu memusingkan omongan orang lain tentang dirimu akan membuatmu sulit berkonsentrasi dengan hal - hal baik dan menarik yang seharusnya bisa kamu nikmati dalam hidupmu. Melewatkan hari dengan membiarkan omongan negatif seseorang mempengaruhi hidupmu, akan merugikan dirimu sendiri.
- Untuk segala sesuatu ada waktunya, kadang yang dirimu perlu lakukan hanyalah mengikhlaskan yang terjadi, membiarkan dirimu melewatinya seiring berjalannya waktu. Toh di dunia ini tidak ada yang abadi. Orang terkaya di dunia pun suatu waktu akan tamat riwayatnya bukan? Tidak ada orang yang lolos dari hukum kepastian ini. Orang yang kemarin menghina atau bermasalah denganmu pasti juga akan menemui masalah dalam hidupnya dan dia juga pasti akan mati. Dirimu juga begitu, memiliki limit waktunya tersendiri. Jadi jangan merumitkan sesuatu hal yang pasti adanya.
- Saat dirimu menceritakan tentang hidupmu kepada orang lain, sesedih apapun itu, mereka tidak akan bisa berbuat banyak untuk membuatmu merasa lebih baik karena itu berkaitan dengan perasaanmu dan memorimu yang hanya dirimu yang memiliki atau menanggungnya. Mungkin setelah berbagi dengan seseorang dirimu merasa lebih lega, tetapi itu tidak bisa menutupi kenyataan bahwa kamu tetap akan merasakannya atau memikirkannya kembali. Hanya kamu yang bertanggung jawab menanggung beban hidupmu sampai kesudahan ceritamu. Setiap orang pun begitu, entah mereka memiliki pasangan yang setia mendampingi, banyak keluarga di sisi mereka, teman yang karib, harta yang berlimpah, support system yang dibutuhkan, namun in the end of your day, hanya dirimu yang akan menanggungnya sendiri. Itu juga adalah bagian dari hukum alam yang setiap orang harus tanggung.
- Membuat hidupmu berarti tidak selalu berarti dirimu mengerjakan hal - hal yang menurut pandangan dunia ini luar biasa atau besar, melakukan hal - hal kecil sederhana seperti tersenyum tulus kepada siapapun, bersyukur dan berterima kasih untuk hari yang kamu miliki, adalah hal yang bisa menggambarkan bahwa hidupmu berarti.